wajo

wajo

Senin, 02 Desember 2013

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH KERAJINAN SUTERA TERHADAP TINGKAT PEREKONOMIAN MASYARAKAT KOTA SENGKANG



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

 Kerajinan sutera adalah kerajinan yang sangat bagus dan mimilki kreativitas yang tinggi sehingga pembuatan sutera amat sulit sehingga banyak peminat yang ingin memiliki sutera dan memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan perekonomian kota Sengkang pada khususnya yang telah lama memproduksi kerajinan sutera.
Namun kendala yang dialami dalam perkembangan perekonomian yaitu masih kurangnya komoditas yang ingin mengekspor keluar produksi kerajinan sutera yang dapat meningkatkan perekonomian sutera masyarakat kota Sengkang.

1.2             Rumusan Masalah

                  Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka difokuskan tiga pokok permasalahan yang diangkat pada karya tulis ini adalah :
1.      Seberapa besar minat masyarakat Kota Sengkang dalam menggeluti usaha kerajinan sutera?
2.      Bagaimanakah pengaruh kerajinan sutera dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat kota Sengkang?
3.      Usaha apa yang dilakukan oleh para pengrajin sutera dalam mengembangkan usahanya agar lebih menigkatkan taraf hidup?


1.3 Tujuan
Pada dasarnya karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan ketertarikan masyarakat kota Sengkang terhadap tingkat perekonomian dan pelestarian pembuatan kerajinan Sutera Sengkang serta ikut serta menjadi sarana penunjang untuk mengembangkan usaha masyarakata kota Sengkang akan hal tersebut. Adapun tujuan karya tulis ini secara mendetail sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui minat masyarakat kota Sengkang dalam menggeluti usaha kerajinan sutera.
2.      Untuk mengetahui pengaruh kerajinan sutera dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat kota Sengkang.
3.      Untuk mengetahui usaha yang dilakukan oleh para pengrajin sutera dalam meningkatkan usahanya agar lebih meningkatkan taraf hidup.

1.3  Manfaat Penulisan

Karya tulis ilmiah ini disusun sedemikian rupa agar dapat bermanfaat bagi semua kalangan pembaca. Adapun manfaat penulisan dari karya tulis ilmiah ini adalah :
1.      Bagi para pengrajin sutera, penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat perekonomian yang dapat diperoleh dalam memproduksi sutera.
2.      Bagi masyarakat Kota Sengkang dapat menggunakan penelitian ini sebagai dasar untuk memulai memproduksi kerajinan sutera.
3.      Bagi pekerja sutera, dapat mengembangkan pengetahuan mereka mengenai proses pembuatan kerajinan sutera.
4.      Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian awal untuk melakukan penelitian lanjutan dan  dapat menjadikan pedoman dalam bergaul di zaman modern ini untuk tetap menjaga nilai-nilai tradisional dan kebudayaan daerah asal serta lebih menambah objek pengetahuan dan memperluas cakrawala peneliti mengenai kerajinan tradisional khas Sengkang yaitu Kerajinan Sutera.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1    Hakikat Kerajinan SuteraFour of the most important domesticated silk worms, together with their adult moth forms, Meyers Konversations-Lexikon (1885-1892)Silk is a natural protein fiber , some forms of which can be woven into textiles .
a.       Hakikat  Kerajinan
Kerajinan, juga dikenal sebagai kerajinan bekerja atau sekadar kerajinan, adalah jenis pekerjaan di mana berguna dan perangkat dekoratif dibuat sepenuhnya dengan tangan atau dengan hanya menggunakan alat sederhana. Usually the term is applied to traditional means of making goods. Biasanya istilah ini diterapkan pada cara-cara tradisional untuk membuat barang. The individual artisanship of the items is a paramount criterion, such items often have cultural and/or religious significance. Individu artisanship dari item adalah kriteria yang paling penting, seperti sering item budaya dan / atau keagamaan penting. Items made by mass production or machines are not handicrafts. Produk yang dibuat oleh produksi massal atau mesin tidak kerajinan. Usually, what distinguishes the term handicraft from the frequently used category arts and crafts is a matter of intent: handicraft items are intended to be used, worn, etc, having a purpose beyond simple decoration. Biasanya, apa yang membedakan istilah kerajinan dari kategori yang sering digunakan seni dan kerajinan adalah masalah niat: kerajinan item dimaksudkan untuk digunakan, dipakai, dll, memiliki tujuan di luar dekorasi sederhana. Handicrafts are generally considered more traditional work, created as a necessary part of daily life, while arts and crafts implies more of a hobby pursuit and a demonstration/perfection of a creative technique. Kerajinan pada umumnya dianggap pekerjaan yang lebih tradisional, dibuat sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari, sementara seni dan kerajinan menyiratkan lebih dari sebuah hobi mengejar dan demonstrasi / kesempurnaan teknik kreatif. In practical terms, the categories have a great deal of overlap. Dalam istilah praktis, kategori yang memiliki banyak tumpang tindih.
a.       Hakikat Sutera
Sutra adalah alami protein serat, beberapa bentuk yang dapat ditenun menjadi tekstil. The best-known type of silk is obtained from cocoons made by the larvae of the mulberry silkworm Bombyx mori reared in captivity ( sericulture ). Yang paling terkenal adalah jenis sutra yang diperoleh dari kepompong yang dibuat oleh larva dari murbei ulat sutra Bombyx mori dibesarkan di penangkaran (sericulture). The shimmering appearance of silk is due to the triangular prism -like structure of the silk fibre which allows silk cloth to refract incoming light at different angles thus producing different colors. Penampilan yang berkilauan sutra ini disebabkan oleh segitiga prisma-struktur seperti serat sutra kain sutra yang memungkinkan untuk membiaskan cahaya yang masuk di berbagai sudut sehingga menghasilkan warna yang berbeda. Silks are produced by several other insects, but only the silk of moth caterpillars has been used for textile manufacture. Sutra dihasilkan oleh beberapa serangga lain, tetapi hanya ngengat ulat sutra telah digunakan untuk pembuatan tekstil. There has been some research into other silks, which differ at the molecular level. Telah ada penelitian sutra lain, yang berbeda pada tingkat molekuler. Silks are mainly produced by the larvae of insects that complete metamorphosis , but also by some adult insects such as webspinners . Sutra terutama dihasilkan oleh larva serangga yang metamorfosis lengkap, tetapi juga oleh beberapa serangga dewasa seperti webspinners. Silk production is especially common in the Hymenoptera ( bees , wasps , and ants ), and is sometimes used in nest construction. Produksi sutra ini khususnya umum di Hymenoptera (lebah, tawon, dan semut), dan kadang-kadang digunakan dalam konstruksi sarang. Other types of arthropod produce silk, most notably various arachnids such as spiders (see spider silk ). Jenis Artropoda memproduksi sutra, terutama berbagai arakhnida seperti laba-laba (lihat laba-laba sutra.
Sutera merupakan  salah satu kerajinan tradisional khas Suku Bugis yang berada di Sengkang. Sutera menjadi warisan leluhur yang hingga kini keberadaannya masih dilestarikan. Sutera menjadi kain kebanggaan masyarakat Bugis yang dahulu hanya digunakan oleh kalangan bangsawan. Namun seiring waktu dunia semakin modern, kini sutera dapat digunakan semua kalangan. Dari segi pembuatannya suterapun telah mengalami perkembangan tanpa mengurangi keaslian dan kemurnian bahan dasar pembuatan sutera. Hanya dari segi alat pembuatan yang kini lebih canggih dan modern, namun masih ada sebagian masyarakat pengrajin sutera yang menggunakan mesin tenun tradisional seperti yang terbuat dari kayu. Pesta perkawinan, pesta rakyat, upacara adapt, seminar, dan kegiatan-kegiatan resmi maupun sakral lainnya menjadi sarana untuk masyarakat menggunakan kain sutera yang telah diolah menjadi baju, selendang, kerudung, sarung, hingga tas sekalipun dengan kolaborasi warna, corak dan kreasi tradisional-modern yang sangat indah. Sutera tidak hanya menjadi salah satu lambing kehormatan bagi masyarakat Bugis karena sutera telah menjadi salah satu kerajinan tradisional Indonesia yang dapat menembus pasar internasional. Setiap pameran kerajinan tradisional dan modern baik di Indonesia maupun di kancah intternasional, sutera selalu ikut berpartisipasi sebagai kerajinan tradisional yang indah, eksotik, ekspensif, dan mengagumkan. Selain kepopuleran sutera, bagi pemerintah Kabupaten Wajo sutera menjadi salah satu objek daerah yang menghasilkan pendapatan daerah cukup tinggi dan membantu pendapatan daerah pemerintah di bidang ekonomi.

2.2    Pentingnya Tingkat Perekonomian
Perekonomian spesifik terdiri dari sistem ekonomi suatu negara atau daerah lain, para tenaga kerja, modal dan lahan sumber daya, dan agen-agen ekonomi sosial yang berpartisipasi dalam produksi, pertukaran, distribusi, dan konsumsi dari barang dan jasa yang ada di daerah. A given economy is the end result of a process that involves its technological evolution , history and social organization , as well as its geography , natural resource endowment, and ecology , as main factors. Sebuah ekonomi yang diberikan adalah hasil akhir dari suatu proses yang melibatkan para evolusi teknologi, sejarah dan organisasi sosial, serta sebagai geografi, sumber daya alam abadi, dan ekologi, sebagai faktor utama. These factors give context, content, and set the conditions and parameters in which an economy functions. Faktor-faktor ini memberikan konteks, konten, dan menetapkan kondisi dan parameter di mana fungsi ekonomi. Today the range of fields of study exploring, registering and describing the economy or a part of it, include social sciences such as economics , as well as branches of history ( economic history ) or geography ( economic geography Saat ini, berbagai bidang studi mengeksplorasi, mendaftar dan menggambarkan ekonomi atau bagian dari itu, termasuk ilmu-ilmu sosial seperti ekonomi, serta cabang dari sejarah (sejarah ekonomi) atau geografi (geografi ekonomi). Practical fields directly related to the human activities involving production, distribution, exchange, and consumption of goods and services as a whole, range from engineering to management and business administration to applied science to finance . Kolom praktis berkaitan langsung dengan kegiatan manusia yang melibatkan produksi, distribusi, pertukaran, dan
konsumsi barang dan jasa secara keseluruhan, mulai dari teknik ke manajemen dan bisnis administrasi untuk ilmu terapan untuk membiayai. All kind of professions , occupations , economic agents or economic activities, contribute to the economy. Consumption , saving and investment are core variable components in the economy and determine market equilibrium. Semua jenis profesi, pekerjaan, agen-agen ekonomi atau kegiatan ekonomi, kontribusi terhadap perekonomian. Konsumsi, tabungan dan investasi adalah komponen variabel inti dalam perekonomian dan menentukan keseimbangan pasar. There are three main sectors of economic activity: primary , secondary and tertiary . Ada tiga sektor utama kegiatan ekonomi: primer, sekunder dan tersier.
Kelangkaan berarti bahwa tersedia sumber daya yang tidak mencukupi untuk memenuhi semua keinginan dan kebutuhan. Absent of scarcity and alternative uses of available resources there is no economic problem . Tidak ada kelangkaan dan alternatif penggunaan sumber daya yang tersedia tidak ada masalah ekonomi. The subject thus defined involves the study of choices as they are affected by incentives and resources. Demikian subjek didefinisikan melibatkan studi tentang pilihan karena mereka terpengaruh oleh insentif dan sumber daya.
Economics aims to explain how economies work and how economic agents interact. Ekonomi bertujuan untuk menjelaskan bagaimana ekonomi bekerja dan bagaimana ekonomi agen berinteraksi. Economic analysis is applied throughout society, in business , finance and government , but also in crime , [ 4 ] education , [ 5 ] the family , health , law , politics , religion , [ 6 ] social institutions , war, [ 7 ] and science . [ 8 ] The expanding domain of economics in the social sciences has been described as economic imperialism . [ 9 ] [ 10 ] Analisis ekonomi diterapkan di seluruh masyarakat, dalam bisnis, keuangan dan pemerintah, tetapi juga dalam kejahatan, pendidikan, pada keluarga, kesehatan, hukum, politik, agama, lembaga-lembaga sosial, perang, dan ilmu pengetahuan. The memperluas domain ekonomi pada ilmu-ilmu sosial telah digambarkan sebagai imperialisme ekonomi.
Common distinctions are drawn between various dimensions of economics: between positive economics (describing "what is") and normative economics (advocating "what ought to be"); between economic theory and applied economics ; and between mainstream economics (more "orthodox" dealing with the "rationality-individualism-equilibrium nexus") and heterodox economics (more "radical" dealing with the "institutions-history-social structure nexus" [ 11 ] ). Common perbedaan yang ditarik antara berbagai dimensi ekonomi: antara ekonomi positif (menggambarkan "apa adanya") dan ekonomi normatif (menganjurkan "apa yang seharusnya"); antara teori ekonomi dan ekonomi diterapkan, dan antara ilmu ekonomi arus utama (lebih "ortodoks" berurusan dengan "rasionalitas-individualisme-equilibrium perhubungan") dan heterodoks ekonomi (lebih "radikal" berhubungan dengan "lembaga-sejarah-struktur sosial perhubungan". Namun buku teks utama perbedaan antara ekonomi mikro, yang mempelajari perilaku ekonomi dari agen (termasuk individu dan perusahaan, konsumen dan produsen), dan makroekonomi, isu-isu pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan moneter dan kebijakan fiskal untuk seluruh ekonomi

2.3     Deskripsi Masyarakat Kota Sengkang,Kabupaten Wajo

Kabupaten Wajo terletak pada posisi 3o39’ – 4o16’ Lintang Selatan dan 119o53’ – 120o27’ Bujur Timur. Merupakan daerah yang terletak di tengah-tengah Provinsi Sulawesi Selatan dan pada zone tengah yang merupakan suatu despresi yang memanjang

pada arah laut tenggara dan terakhir merupakan selat. Batas wilayah Kabupaten Wajo yaitu Kabupaten Luwu dan Kabupaten Sidrap di bagian utara, Teluk Bone di sebelah timur, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone di sebelah Selatan, serta Kabupaten Soppengg dan Kabupaten Sidrap di sebelah barat. Luas Kabupaten Wajo adalah 2506,19 km2 atau 4,01% dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Wajo terdiri atas 14 wilayah kecamatan, 45 wilayah kelurahan, dan 131 desa. Masing-masing wilayah kecamatan tersebut mempunyai potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang berbeda. Kesemuanya itu dapat dimanfaatkan untuk menunjang pertumbuhan pembangunan daerah.
Dari 45 wilayah kecamatan yang terdapat di Kabupaten Wajo, Kecamatan Tempe adalah salah satu kecamatan yang dalam lingkup wilayahnya terdapat ibukota Kabupaten Wajo yaitu Sengkang. Kota Sengkang berada di tengah-tengah Kecamatan Tempe dengan jumlah penduduk ±500 ribu jiwa yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai pedagang. Selain pedagang, penduduk Kota Sengkang bermata pencaharian sebagai petani dan pegawai negeri. Dari sekian banyak penduduk Kota Sengkang, Suku Bugis mendominasi bermukim di kota ini. Sejak zaman dahulu kala, Bugis yang terdapat di Kota Sengkang terkenal dengan kerajinan Sutera Sengkang yang hingga kini telah dikenal ke dunia internasional.















BAB III
PROSES PENELITAN

Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada masyarakat di Kota Sengkang. Pengisian angket dilakukan melalui penulisan jawaban di angket tertulis.
Responden yang terpilih adalah responden yang memenuhi syarat , antara lain: tinggal di kota Sengkang atau orang asli Sengkang (bagi yang berada di luar kota sengkang) yang merupakan masyarakat Kota Sengkang, dan orang dewasa yang mengerti tentang kerajinan sutera. Pemilihan responden dilakukan secara acak tanpa pembatasan jumlah. Meskipun demikian, penyebarannya tetap merata meliputi berbagai lapisan masyarakat orang dewasa baik perempuan maupun laki-laki.

3.1  Lokasi penelitian
Pengambilan lokasi responden dilakukan secara acak meliputi Daerah Tempe, dan sejumlah daerah-daerah di Kecamatan Tanasitolo khususnya Impa-Impa.
3.2  Cara Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan cara menyebar angket di setiap daerah berdasarkan tempat tinggal masyarakat yang sebelumnya telah ditetapkan.
3.3  Cara Menganalisis Data
            Analisis dilakukan dengan cara mengelompokkan dalam 3 kelompok yaitu kelompok masyarakat dengan perngaruh positif, kelompok masyarakar dengan pengaruh negatih dan kelompok masyarakat yang netral.Pengelompokan tersebut diperoleh dari hasil penyebaran angket yang diantaranya terdapat pertanyaan tertutup.
            Dari hasil yaag didapatkan kemudian diadakan pengelompokan untuk setiap jenis pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi utamanya kerajinan sutera. Kegiatan ini berguna untuk menentukan kelompok terbanyak. Untuk mengambil kesimpulan tentang pengaruh kerajinan sutera terhadap perekonomian kota Sengkang dapat dilihat dari analisis data. Jika hasil kelompok pengaruh positif lebih banyak dapat dikatakan pengaruh kerajinan sutera sangat berpengaruh besar dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Sengkang. Sebaliknya jika kedua kelompook lain lebih besar dapat disimpulkan bahwa pengaruh kerajinan sutera terhadap ekonomi Kota Sengkang dapat dikatakan kurang atau tidak berpengaruh sama sekali.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1    Hasil Angket

(4.1.1) Angket I

 Angket I adalah angket pertanyaan bersifat umum dan terbuka.
 Angket ditujukan untuk mengetahui secara umum tentang minat
 Masyarakat Kota Sengkang terhadap kerajinan sutera.

      (4.1.2) Angket II

Angket II adalah angket bersifat pertanyaan-pertanyaan tertutup yang ditujukan    untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kerajinan sutera terhadap tingkat perekonomian masyarakat Kota Sengkang baik itu bersifat positif, bersifat negatif maupun yang netral.
          












BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebagian besar masyarakat di kota Sengkang memilki dan menyukai Kerajinan Sutera. Dan dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan pengaruh yang bersifat positif  dari Kerajinan Sutera dalam meningkatkan taraf hidup ekonomi bagi masyarakat Sengkang. Hal ini didasarkan pada :

5.1              Hasil Angket I
Masyarakat Kota Sengkang lebih tertarik dan berkeinginan untuk mengelolah kerajinan sutera dibanding dengan kerajinan-kerajinan yang lainnya yang merupakan hasil dari Kota Sengkang karena sutera dapat mempopulerkan Kabupaten Wajo khususnya Kota Sengkang. Serta masyarakat Kota Sengkang  juga lebih percaya diri dengan memakai hasil kerajinan sutera dan tidak merasa kuno dengan hasil-hasil sutera yang merupakan khas suku bugis.

5.2              Hasil Angket II
Berdasarkan analisis didapatkan hasil sebagai berikut:
a.       Bahwa masyarakat Kota Sengkang sangat mendukung pengelolaan kerajinan sutera di Sengkang. Bukan hanya karena dapat mempopulerkan kota Sengkang disamping itu juga dapat  meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Sengkang bahkan dari angket ini ada salah satu masyarakat menginginkan bahwa kerajinan sutera harusnya diekspor keluar negeri supaya lebih meluas perdagangannya serta lebih terkenal dimata seluruh pelosok dunia atau Internasional.
b.      Harga dari Kerajinan sutera pada umumnya tidak terlalu mahal dalam arti dapat dijangkau oleh masyarakat Kota Sengkang, yang tentunya memiliki corak dan warna yang khas seperti Balo’ Renni dan Balo’ Tettong.
c.       Kebanyakan dari masyarakat Kota Sengkang pernah mengelolah kerajinan sutera dengan melakukan berbagai upaya-upaya sebagai penghasil yang cukup handal dalam memenuhi taraf hidupnya/ekonominya.




BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
1.      Kerajinan sutera sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Sengkang khususnya yang mengelola Kerajinan Sutera.
2.      Secara umum masyarakat Kota Sengkang sangat mendukung kerajinan sutera demi meningkatkan perekonomian Kota Sengkang.
3.      Dapat disimpukan bahwa masyarakat Kota Sengkang sangat tertarik dengan adanya Kerajinan Sutera karena selain dapat meningkatkan perekonomian juga dapat mempopoulerkan Kota Sengkang sebagai penghasil sutera yang mempunyai ciri khas asli suku bugis.

6.2 Saran

     Berdasarkan hasil-hasil penelitian diatas, peneliti menyarankan:
1.      Kerajinan sutera harus lebih ditingkatkan kualitasnya supaya lebih mendorong kemajuan ekonomi Kota Sengkang.
2.      Hendaknya pengrajin atau pengelola sutera dapat lebih membuka lapangan kerja bagi masyarakat untuk memajukan taraf perekonomiannya.
3.      Hendaknya pemerintah melakukan sosialisasi perdagangan supaya sutera tidak hanya dikenal di Indonesia .melainkan dapat diekspor keluar negeri.
4.      Hendaknya mulai sekarang masyarakat lebih memperhatikan keberadaan dan kelestarian sutera di Sengkang serta lebih menghargai hasil kerajinan budaya Kota sendiri sebagai ciri khas asli bugis.





(Hasil Angket I)
“PENGARUH KERAJINAN SUTERA TERHADAP TINGKAT PEREKONOMIAN MASYARAKAT KOTA SENGKANG”

Daftar Jawaban dari Pertanyaan angket
Nama:
Pekerjaan:
Alamat:
1.      Apakah anda tertarik dengan kerajinan sutera?
       Ya
       Tidak
2.      Apakah anda  mempunyai keinginan untuk mengelolah kerajinan sutera?
       Ya
       Tidak
3.      Apakah anda sering memakai hasil kerajinan sutera?
       Ya
       Tidak
4.      Apakah dengan memakai hasil kerajinan sutera dapat membuat anda percaya diri?
       Ya
       Tidak
5.      Menurut anda, apakah sutera dapat membuat Kota Sengkang menjadi populer?
       Ya
       Tidak
6.      Apakah anda bangga dengan kerajinan sutera yang ada di sengkang?
       Ya
       Tidak





(Hasil Angket II)
“PENGARUH KERAJINAN SUTERA TERHADAP TINGKAT PEREKONOMIAN MASYARAKAT KOTA SENGKANG”
Daftar jawaban dari Pertanyaan Angket
Nama:
Pekerjaan:
Alamat:
1.     Menurut anda, Apakah kerajinan sutera dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kota sengkang?
       Ya
       Tidak
2.     Apakah kerajinan sutera dapat memberikan dampak positif bagi anda?
       Ya
       Tidak
3.     Menurut anda, apakah harga kain sutera itu terlalu mahal?
       Ya
       Tidak
4.     Menurut anda, apakah kain sutera  perlu diekspor keluar negeri?
       Ya
       Tidak
5.     Apakah anda pernah mengelola kerajinan sutera?
       Ya
       Tidak







DAFTAR PUSTAKA

·        http/translet.google.co.id.
·        http/www.wikipedia_sutera.com
·        http/www.wikipedia_defenisi-sutera.com.
·        Tim Edukatif. 2007. Kompetensi Berbahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar